Minggu, 23 Mei 2010

Tulisan 2

Penjelasan & Pengertian Open Source Software Dan Free Software

Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.

Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah mendapatkan open source software di internet.

Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-developer handal dari berbagai penjuru dunia.

Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.

Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya yang tidak baik.

Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah apabila kita menaruh harapan pada open source ini sebagai platform alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software komersial secara ilegal dan memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya ciptanya dengan ikut mengembangkan open source software.



SUMBER : http://organisasi.org

Tulisan 1

Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux

Jangan melupakan sejarah …!
Kalimat ini bukan hanya berlaku di dunia nyata, tetapi juga di dunia komputer, khususnya dunia sistem operasi.

Mempelajari sejarah memang menarik, bahkan sekalipun itu hanya sejarah sistem operasi / operating system (OS) suatu komputer. Paling tidak dengan mempelajari sejarah sistem operasi komputer, wawasan kita bertambah luas dan tidak hanya berkutat pada satu sistem operasi saja.

Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.

1980

* QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
* Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.

1981

* PC­ DOS : IBM meluncurkan PC­ DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
* MS­ DOS : Microsoft menggunakan nama MS­ DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

1983

* MS­ DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS­ DOS diluncurkan pada komputer PC XT.

1984

* System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
* MS ­DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
* MS ­DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.

1985

* MS ­Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS­Windows, sistem operasi yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
* Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.

1986

* MS­ DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987

* OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
* MS­ DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS­ DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
* Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
* MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.

1988

* MS­ DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS­DOS 4.0 dengan suasana grafis.
* WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners­Lee.

1989

* NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.

1990

* Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
* Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
* MS­Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1­2­3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
* DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.

1991

* Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
* MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full­-screen editor, undelete, unformat dan Qbasic.

1992

* Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
* 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
* Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).

1993

* Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
* Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
* MS­ DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS­DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk DoubleSpace.
* Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
* Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
* MS­ DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.2.
* NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
* FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan nama FreeBSD.

1994

* Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
* MS­DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS­DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
* FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin­River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
* SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
* Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.

1995

* Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
* PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
* Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
* PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
* OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.

1996

* Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0

1997

* Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.

1998

* Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
* Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan server berbasis Windows NT.
* Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai servernya.
* Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
* Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.

1999

* Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
* Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang nantinya beralih nama menjadi Xandros.

2000

* Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
* Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
* Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
* China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
* Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan Chicago Sun­Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.

2001

* Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
* Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft.

2002

* Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
* OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI, RimbaLinux, Komura.

2003

* Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
* Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
* Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
* LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.

2004

* Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).

2005

* Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.

2006

* Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
* CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.

2007

* Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.

2008

* 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.


SUMBER : http://www.pclinux3d.com

Tugas ke 5 membuat kesimpulan

Kesimpulan dari tugas Implementasi

Berdasarkan evaluasi terhadap sistem yang ada maka terjadi kesulitan dalam melakukan penerapan sistem informasi pengiriman paket (SIPP) karena tiadanya data yang mendukung. Walaupun telah dilakukan pelatihan terhadap penggunaan excel, sosialisasi terhadap sistemnya masih belum berjalan dengan baik.
perancang dan membangun sistem informasi pengiriman paket (SIPP) yang terintegrasi dengan perangkat lunak excel untuk mempermudah penerapan sistem informasi.

Dari analisa system yang digunakan maka terdapat berbagai elemen lingkungan yang melakukan komunikasi terhadap sistem yaitu Manajemen, Pegawai, Atasan, Keuangan, Asuransi, dan Kantor Pajak. Sedangkan proses yang terjadi dijabarkan menjadi 6(sembilan) proses yaitu isi paket, berat paket, alamat tujuan paket, jumlah besar pembayaran(di dapat dari ketetapan PO Bintang berdasarkan jenis paket, berat paket, jarak tujuan paket), asuransi, serta pajak (sebesar 10%).

Pembuatan rancangan sistem informasi pengiriman paket (SIPP) PO Bintang didasarkan pada hasil analis sistem. Perancangan sistem tersebut meliputi perancangan keluaran (output), perancangan masukan (input), perancangan proses, perancangan basis data, perancangan kendali dan perancangan antarmuka (interface).

Selasa, 11 Mei 2010

TUGAS 4

Kendala yang dihadapi dalam implementasi Pengiriman Barang (CARGO) meliputi :


1. Jarak yang jauh pada pengiriman barang membuat sistem informasi yang diberikan kepada cabang terdekan pada tujuan barang yang dikirim tidak sesesuai dan kurang akurasinya dengan informasi yang diberikan dari cabang kota asal pengiriman barang serta kantor pusat sebagai lembaga tertinggi.
2. Terjadinya kesalahan total pembayaran yang di akibatkan oleh kesalah masih banyaknya wilayah yang belum terjangkau seperti dipelosok pelosok desa dan hutan terutama di sekitar wilayah kalimantan
3. Terjadi kesalahan pengiriman akibat oleh kesalah masih banyaknya wilayah yang belum terjangkau seperti dipelosok pelosok desa dan hutan terutama di sekitar wilayah kalimantan.
4. Terjadi kerusakan barang akibat dari human error dan cuaca buruk pada saat barang terkirim seperti kecelakaan lalulintas dan bencana alam seperti banjir.
5. Keterlambatan pengiriman terjadi akibat dari human error dan cuaca buruk pada saat barang terkirim seperti kecelakaan lalulintas dan bencana alam seperti banjir serta masih banyaknya wilayah yang belum terjangkau seperti dipelosok pelosok desa dan hutan terutama di sekitar wilayah kalimantan.


Cara mengatasi kendala dalam implementsi Pengiriman Barang (CARGO) meliputi :

1. Menggunakan sarana komunikasi seperti internet dan telepon serta fax untuk penyampain informasi yang dibutuhkan.
2. Perlunya sistem informasi geografis yang mana membantu dalam pmenentukan wilayah pengiriman barang.
3. Pelatihan karyawan serta penyesuaian kemampuan agar tidak terjadinya human error dalam menyampaian informasi serta pengiriman barang terhadap para pelanggan.
4. Pemilihan armada tercepat serta jalur terpendek agar tidak terjadi keterlambatan.

Rabu, 14 April 2010

IMPLEMENTASI SISTEM PERUSAHAAN

productivity (TFP) adalah pengukuran produktivitas yang
melibatkan semua faktor-faktor produksi. [4]
Kegiatan operasional merupakan kegiatan menciptakan
barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada
Heizer dan Render mendefinisikan produktivitas sebagai
konsumen. Kegiatan ini dalam banyak perusahaan
perbandingan antara output, dalam hal ini barang dan
melibatkan bagian terbesar dari karyawan dan mencakup
jasa, dibagi dengan input dalam hal ini sumber daya,
jumlah terbesar dari aset perusahaan. Oleh karena itu,
seperti tenaga kerja dan modal. Argumen yang muncul
kegiatan operasional menjadi salah satu fungsi utama
adalah peningkatan terhadap produktivitas memiliki
dalam perusahaan. [7]
korelasi dengan peningkatan efisiensi perusahaan.
Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan dua cara,
1. Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance
yaitu (1) peningkatan input saat output konstan, serta (2)
Indicator (KPI)

peningkatan output saat input konstan. [4]
Rockart mendefinisikan CSF sebagai —the limited number
Pengukuran produktivitas dapat diukur dengan
of areas in which results, if they are satisfactory, will
menggunakan dua metode. [4] :
ensure successful competitive performance for the
organization.“ Dengan demikian, CSF merupakan faktor-
• Produktivitas faktor tunggal (single-factor
faktor keberhasilan kritis berupa langkah-langkah yang
productivity)
harus dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis
perusahaan.[13]
Pengukuran produktivitas dengan menggunakan input
tertentu saja. Metode ini menggunakan rumus:
Sebelum menentukan CSF, harus ditentukan terlebih
dahulu tujuan bisnis perusahaan. Ini didapat dari
penjabaran visi dan misi perusahaan. Setelah tujuan
bisnis diketahui, kemudian baru ditentukan langkah-
Output yang dihasilkan adalah barang atau jasa yang
langkah kritis yang harus dilakukan untuk mencapai
dihasilkan melalui suatu proses tertentu menggunakan
tujuan tersebut. Satu tujuan bisnis bisa terdiri dari banyak
sumber daya yang ada. Sedangkan input yang digunakan
CSF, sehingga setelah semua CSF ditentukan maka
pada metode ini merupakan sumber daya secara parsial
dilakukan pengelompokan terhadap CSF yang telah
yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa,
ditentukan. [13]
misal sumber daya manusia, mesin, teknologi, dan lain-
lain.
Penggunaan analisis CSF pada penelitian ini ditujukan
untuk mencari faktor-faktor kritis bagi perusahaan dalam
• Produktivitas multifaktor (multi-factor productivity)
mencapai tujuan bisnisnya, dimana faktor-faktor kritis
tersebut akan digunakan sebagai landasan dalam
Pengukuran produktivitas dengan memasukkan seluruh
menentukan variabel terikat.
input yang ada. Metode ini menggunakan rumus:
Untuk melihat apakah implementasi strategi bisnis
perusahaan telah tepat digunakan dalam mencapai tujuan
=
perusahaan, maka perlu adanya referensi atau parameter
Henry Christianto, Riri Satria, Yudho Giri Sucahyo 2
Input yang digunakan pada metode ini biasanya
populasi penelitian yang dilakukan oleh Hitt dan
dikonversi menjadi biaya dalam bentuk nilai mata uang.
Brynjolfsson lebih luas dan lebih heterogen.
[4]



Selasa, 13 April 2010

TUGAS 3

Resiko-resiko yang akan dipertimbangkan atau faktor-faktor yang mempengaruhi rate premi adalah
a. Jenis penutupan
• Barang atas pengiriman barang-barang dari pulau ke pulau (interseluler).
• Barang atas pengiriman barang-barang dari luar negeri ke Indonesia (import).
• Barang atas pengiriman barang-barang dari Indonesia ke luar negeri (export).
b. Jenis barang yang dibarangkan
• Muatan bukan pilihan, yaitu barang- barang yang umumnya dianggap memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kerusakan selama pengangkutan.
• Muatan pilihan, yaitu barang yang pada umumnya dapat dianggap tidak mempunyai kemungkinan banyak untuk mengalami keusakan.
c. Syarat-syarat (kondisi) pertanggungan Besarnya premi penutupan terutama tergantung pada luasnya resiko yang dijamin.
Prasyaratan-prasyaratan tersebut antara lain:
• Instutute Cargo Clause (C)
• Instutute Cargo Clause (B)
• Instutute Cargo Clause (A), dll
Kalau ditambahakan perluasan resiko War
(perang) dan Strikes (pemogokan), maka ada tambahan premi dan dilekatkan “Instutute
War Clause (C)” (cargo) dan “Instutute
Strike Clause (C)”
d. Jenis-jenis kapal

• Apakah sudah memenuhi “classification clause”, apakah ada OAS (Over Age Surchage).
• umur dan jenis kapal pengangkut tersebut.
e. Jangka Waktu Pertanggungan
• Penutupan barang barang yang diangkut dengan kapal didasarkan kepada voyage policy, kemudian diperluas meliputi dari gudang pengiriman ke gudang penerima.
• Jangka waktu setiap saat dapat diperpanjang dengan membayar tambahan premi.
Tugas ini melakukan implemetasi penentuan tarif premi barang dengan data-data
transaksional sebagai achieve dan dibandingkan dengan parameter-parameter yang disetujui oleh
perusahaan. Bagian 2 menjelaskan barang angkutan laut, sistem, perhitungan dan metode untuk menghitng tarif premi barang. Bagian 3
mendeskripsikan proses bisnis perusahaan. Bagian 4 mendeskripsikan desain dan implementasi sistem. Bagian 4 menerangkan hasil
uji coba. Bagian 6 menyajikan simpulan dan saran.

2. Barang Angkutan Laut
Pengiriman barangmerupakan salah satu bentuk barang yang terdapat pada perusahaan barang Tugu Pratama Indonesia. Pengiriman barangini melibatkan penggunaan jasa perkapalan dalam pengiriman barang, dengan kata lain barang ini merupakan pengalihan resiko yang terjadi dalam pengiriman suatu barang yang menggunakan jasa angkutan laut. Proses dalam pengiriman barangdapat dilihat pada gambar
2.1. Pada gambar tersebut seorang tertanggung mengbarangkan barangnya ke perusahaan barang Tugu Pratama serta ke perusahaan pengiriman barang. Perusahaan pengiriman barang bertugas untuk mengirim barang dari port asal menuju port tujuan dengan atau tidak melewati port tanshipment menggunakan jasa angkutan laut yaitu kapal A.
Dunia barang, khususnya dalam barang angkutan laut, terdapat tiga dasar-dasar pokok. Dasar-dasar pokok yang menjadi prinsip
(principles) pengiriman barangitu adalah [TP-
05] yaitu
a. Bahwa calon tertanggung hanya boleh menutup barang atas barang atau suatu tanggung jawab apabila ia mempunyai kepentingan atas benda tersebut (harus ada principles of insurable Interest).
b. Penutupan barang itu baru dianggap berlaku atau syah apabila dilakukan atas dasar itikad baik (principles of utmost good faith).
c. Dasar penggantian kepada tertanggug dalam hal kerugian setinggi-tingginya adalah sebesar kerugian yang dideritanya (principles of indemnity).
d. Apabila tertanggung telah mendapat
penggantian dari salah satu pihak atas dasar indemnity, ia tidak berhak lagi memperoleh dari pihak lain, walaupun jelas bahwa pihak lain itu bertanggung jawab pula atas kerugian. Penggantian dari pihak lain harus diserahkan pada barang yang telah memberikan indemnity (principles of subrogation).

Faktor-faktor yang mempengaruhi premi pengiriman barangadalah faktor yang dapat mengakibatkan sebuah resiko muncul. Barang adalah pengalihan resiko yang terjadi selama perjalanan pengiriman barang. Beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya tarif premi, yaitu

a. Barang yang dibarangkan
Barang yang dibarangkan (Subject Matter of Insured) yaitu barang tertanggung yang akan dibarangkan kepada penanggung. Jenis barang dan banyaknya barang akan mempengaruhi besarnya rate yang nantinya akan menghasilkan premi barang. Jenis barang ini dapat dibagi menjadi dua yaitu barang yang dapat dinilai dengan harga dan barang yang tidak dapat dinilai dengan harga. Sebagai contoh barang lukisan, sebuah lukisan tidak semua orang dapat menilainya dengan harga tertentu tergantung dengan rasa seni (taste of art) masing-masing individu. Barang yang tidak dapat dinilai dengan harga ini untuk penentuan nilai harganya dapat dinegosiasikan terlebih dahulu antara kedua belah pihak yaitu tertanggung dan penanggung. Barang yang dibarangkan juga mencakup jenis mata uang pada waktu transaksi barang berjalan dan pada waktu
penilaian barang barang. Jenis mata uang ini juga mempengaruhi besarnya premi yang dibebankan.

b. Pengepakan barang
Pengepakan barang (packing) yaitu jenis kemasan dari barang-barang yang akan dibarangkan, serta jenis kontainer yang digunakan untuk pengiriman. Masing-masing kemasan barang mempunyai rate tertentu dalam menghitung tarif premi. Jenis kontainer ini dapat terbagi menjadi tiga jenis yaitu kontainer muatan penuh (Full Container Load), kontainer muatan tidak penuh (Less Than Load), dan tidak memakai kontainer. Kontainer muatan penuh yang dimaksud adalah satu kontainer hanya terdapat barang- barang milik satu pemilik saja, sedangkan kontainer muatan tidak penuh yaitu satu kontainer yang berisikan barang-barang lebih dari satu pemilik.

C. Resiko yang dibarangkan
Resiko yang dibarangkan (coverage) yaitu jenis resiko-resiko yang akan dialihkan selama pengiriman barang. Jenis-jenis resiko ini sudah ditentukan dan ditetapkan secara internasional. Contoh dari resiko yang dibarangkan yaitu resiko perang, Jika selama perjalanan pengiriman barang terjadi perang yang mengakibatkan kerugian terhadap tertanggung maka penanggung harus mengganti kerugian sesuai dengan kesepakatan.

D. Pengangkutan
Pengangkutan (Conveyance) yaitu jenis-jenis pengangkutan dalam hal ini adalah kapal- kapal yang akan digunakan baik itu kapal yang telah terdaftar maupun tidak. Selain jenis-jenis kapal juga bukti-bukti pengiriman dan pemilikan barang barang (seperti nomor pengepakan, faktur pembelian barang, dan lain-lain). Jenis rute pelayaran kapal juga mempengaruhi pengangkutan. Jenis rute palayaran ini dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu rute pelayaran yang rutin maupun rute pelayaran yang berbeda. Pengangkutan juga dipengaruhi oleh status kapal yang digunakan dalam pengiriman barang. Sebagai contoh status kapal yaitu apakah kapal tersebut milik tertanggung sendiri atau kapal sewaan.

e. Perjalanan
Perjalanan (voyage) yaitu pelayaran pengiriman barang yang dibarangkan mulai dari pelabuhan (port) asal sampai pelabuhan tujuan baik singgah (transhipment) terlebih dahulu maupun tidak.Sedangkan perhitungan tarif premi yang dibebankan terhadap seorang tertanggung






Jumat, 26 Februari 2010

Menganalisis sistem komputerisasi

Pengembangan sistem informasi pengiriman paket PO. BINTANG untuk mendukung penelitian tentang penggunaan sistem koputerisasi dalam perkantoran

PO Bintang

Kantor Cabang:

Bekasi kota - indonesia 17111


PO. Bintang adalah perusahaan yang memberikan suatu jasa Perdagangan umum dan jasa angkutan, yang mempunyai jenis kegiatan usaha perdagangan dalam alat tulis kantor, teknik, electrical, telekomunikasi,barang cetakan, dan jasa pengiriman barang (kecuali lalu lintas pos/tidak menimbun barang ditempat usaha).
Maka dengan seiring kemajuan globalisasi serta kebutuhan informasi yang cepat serta keakuratan dalam penerimaan dan penyampaian informasi. Misalnya data pengiriman paket dari konsumen yang akurat serta cepat yang dibutuhkan untuk para karyawan ditiap – tiap bagian yang membutuhkan seperti bagian pengiriman yang membutuhkan data alamat.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem informasi pengiriman paket (SIPP) yang terintegrasi dengan perangkat lunak excel untuk mempermudah penerapan sistem informasi ini di PO Bintang. Penelitian ini diharapkan memberi manfaat kepada pimpinan perusahaan dan pimpinan unit yang ada di PO Bintang dalam mempermudah pengelolaan keakuratan informasi yang diterima.


Berdasarkan evaluasi terhadap sistem yang ada maka terjadi kesulitan dalam melakukan penerapan sistem informasi pengiriman paket (SIPP) karena tiadanya data yang mendukung. Walaupun telah dilakukan pelatihan terhadap penggunaan excel, sosialisasi terhadap sistemnya masih belum berjalan dengan baik.

Kegiatan pengiriman paket di PO Bintang meliputi semua aspek kegiatan stersebut mulai dari aspek penerimaan paket dari konsumen,hingga administrasi pengiriman paket.

Dari analisa system yang digunakan maka terdapat berbagai elemen lingkungan yang melakukan komunikasi terhadap sistem yaitu Manajemen, Pegawai, Atasan, Keuangan, Asuransi, dan Kantor Pajak. Sedangkan proses yang terjadi dijabarkan menjadi 6(sembilan) proses yaitu isi paket, berat paket, alamat tujuan paket, jumlah besar pembayaran(di dapat dari ketetapan PO Bintang berdasarkan jenis paket, berat paket, jarak tujuan paket), asuransi, serta pajak (sebesar 10%).

Pembuatan rancangan sistem informasi pengiriman paket (SIPP) PO Bintang didasarkan pada hasil analis sistem. Perancangan sistem tersebut meliputi perancangan keluaran (output), perancangan masukan (input), perancangan proses, perancangan basis data, perancangan kendali dan perancangan antarmuka (interface).

Pada tahapan sistem informasi pengiriman paket (SIPP) digunakan software excel. Excel ini dipilih mengingat pengoperasiannya yang mudah dan hasilnya yang mendukung antar muka berbasis grafik sesuai dengan yang digunakan oleh Kantor pusat serta cabang – cabang PO Bintang. Sistem informasi pengiriman paket (SIPP) ini bekerja dibawah sistem operasi Windows 95/98/Me/2000 dengan sistem jaringan Novel Netware ataupun Windows NT. Spesifikasi minimum sistem komputer yang dianjurkan agar sistem informasi ini dapat bekerja dengan baik adalah prosesor Pentimum II, RAM 32 Mb, kapasitas minimum hardisk yang tersisa 132 Mb, Monitor SVGA, mouse, dan printer. Dalam SISDM dikelompokan menjadi 9 modul, yaitu : Modul Rekrutmen, Modul Adm. Personalia, Modul Kesehatan dan Keselatan Kerja, Modul Organisasi, Modul Performance Management, Modul Cuti, Modul Training, Modul Payroll,dan Modul Termination.

SIPP memberikan andil dalam memberikan dukungan sumber data mengenai perspektif peningkatan atau penuruna pengiriman paket. Tinjauan peningkatan atau penuruna pengiriman paket dapat dengan mudah diperoleh sehingga dapat membantu manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan yang benar dan tepat.